Apa Itu Scopus

Hallo Sobat MaximaPublishing.id! Bagi Anda yang sedang ingin mencari Apa Itu Scopus, Yuk Anda bisa simak pembahasannya sebagai berikut ini.

Segala hal mengenai tentang Scopus menyita perhatian pada publik yang usai salah satu peserta Clash of Champions Indonesia yaitu Shakira Amirah dari jurusan Kedokteran Universitas Indonesia (UI) disebut telah mempublikasikan 13 karya ilmiah yang sudah terindeks oleh Scopus. Lantas, apa itu Scopus dan bagaimana untuk menentukan penilaiannya?

Scopus adalah sebuah abstrak dan sitiran dari literatur penelitian yang akan dikembangkan sejak tahun 2004 oleh Elsevier, sebuah perusahaan penerbitan besar di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran.

Scopus akan mencakup lebih dari 24.000 jurnal ilmiah lebih dari 5,000 penerbitan yang ada di seluruh dunia, serta dapat mencakup konferensi, buku, dan paten.

Di skala internasional, Scopus akan menjadi sebuah tren pada publikasi ilmiah, tak terkecuali yang ada di Indonesia.

Peneliti di Indonesia pada umumnya dapat memiliki tujuan agar para penelitian mereka dapat terindeks oleh Scopus karena beberapa alasan.

Bagaimana Menentukan Penilaian Scopus?

Penilaian Scopus yang akan dilakukan dengan adanya melalui beberapa metrik dan indikator akan digunakan untuk menilai kualitas dan dampak pada jurnal, artikel, dan penulis.

Berikut ini adalah beberapa cara utama dalam menentukan penilaian di Scopus.

1. CiteScore

CiteScore adalah sebuah metrik yang dapat mengukur rata-rata jumlah kutipan yang sudah diterima oleh artikel yang akan diterbitkan dalam sebuah jurnal selama periode tertentu (biasanya tiga tahun).

2. SJR (SCImago Journal Rank)

SJR dapat mengukur pengaruh ilmiah dari jurnal yang berdasarkan jumlah kutipan yang sudah diterima oleh artikel yang akan diterbitkan dalam jurnal tersebut dan juga dapat mempertimbangkan kualitas dan reputasi sumber kutipan.

3. SNIP (Source Normalized Impact per Paper)

SNIP dapat mengukur dampak konteks sitasi dengan menilai seberapa sering kutipan muncul dalam bidang subjek tertentu.

Perhitungan SNIP: Rata-rata pada kutipan per artikel dalam bentuk jurnal/ Potensi sitasi dalam bentuk bidang subjek jurnal.

4. h-index

h-index dapat mengukur produktivitas dan dampak sitasi dari artikel yang akan diterbitkan oleh seorang peneliti atau jurnal.

Perhitungan seorang peneliti yang memiliki indeks h jika h dari N publikasinya dapat memiliki yang setidaknya h kutipan masing-masing, dan sisanya (N – h) memiliki ≤ h kutipan masing-masing.

5. PlumX Metrics

Metrik ini dapat ditemukan di halaman rincian metrik sebuah dokumen, lima metrik tingkat item yang komprehensif yang akan memberikan wawasan tentang cara orang berinteraksi dengan setiap bagian dari hasil pada penelitian (artikel, prosiding konferensi, bab buku, dan masih banyak lagi) pada lingkungan online.

6. Analisis dan Visualisasi Data

Scopus akan menyediakan sebuah alat analisis dan visualisasi data yang dapat memungkinkan para pengguna untuk melihat tren penelitian, distribusi kutipan, dan jaringan kolaborasi.

7. Profil Penulis

Profil penulis yang akan mencakup informasi tentang jumlah publikasi, jumlah kutipan, h-index, kolaborasi pada penelitian, dan tren penelitian. Ini dapat membantu dalam menilai kinerja dan kontribusi penulis.

Akhir Kata

Mungkin itu saja yang bisa dapat kami sampaikan tentang mengenai Apa Itu Apa Itu Scopus. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat bagi kita semua dan terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *