
Jurnal ilmiah Scopus merupakan salah satu tolok ukur penting dalam dunia akademik dan penelitian. Scopus adalah salah satu basis data bibliografi yang mencakup berbagai jurnal ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, yang telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan standar kualitas tertentu.
Keberadaan jurnal yang terindeks di Scopus menjadi indikator kredibilitas dan dampak penelitian, karena hanya jurnal yang memenuhi kriteria akademik tinggi yang dapat masuk dalam indeks ini.
Oleh karena itu, pemahaman tentang jurnal ilmiah Scopus sangat penting bagi para akademisi, peneliti, dan mahasiswa yang ingin menerbitkan karya ilmiahnya di tingkat internasional.
Pada artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian jurnal ilmiah Scopus, kriteria seleksi, serta manfaat publikasi di dalamnya.
Apa itu Jurnal Ilmiah Scopus?

Dalam dunia akademik dan penelitian, publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kontribusi seorang peneliti terhadap ilmu pengetahuan. Salah satu platform yang sering digunakan untuk menilai kualitas publikasi ilmiah adalah Scopus. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan jurnal ilmiah Scopus, dan mengapa penting bagi peneliti dan akademisi?
Baca Juga: Submit Jurnal Ilmiah
Pengertian Jurnal Ilmiah Scopus

Jurnal ilmiah Scopus adalah jurnal akademik yang terindeks dalam database Scopus, sebuah basis data bibliografi yang mencakup jutaan artikel penelitian dalam berbagai bidang ilmu.
Bukan hanya itu, scopus dikelola oleh perusahaan ternama yaitu Elsevier, salah satu penerbit akademik terbesar di dunia, dan sering digunakan untuk mengukur dampak serta kualitas suatu publikasi ilmiah.
Selain itu scopus mencakup ke dalam jurnal-jurnal dari berbagai disiplin ilmu, termasuk sains, teknologi, kedokteran, sosial humaniora, ekonomi, dan bisnis.
Selain itu, indeks ini memastikan bahwa hanya jurnal dengan standar akademik tinggi yang dapat masuk ke dalam platform databasenya.
Tingkatan Jurnal Scopus

Perlu kamu ketahui bahwa terdapat empat tingkatan dalam jurnal internasional Scopus, yakni Q1, Q2, Q3, dan Q4. Berikut ini, kami akan menguraikan penjelasan mengenai setiap Quartile simak selengkapnya:
Q1 (Quartile 1)
Quartile 1 (Q1) adalah tingkatan jurnal Internasional Scopus yang memiliki dampak paling signifikan dibandingkan dengan klasifikasi lainnya.
Sebagai contoh, apabila ada 100 jurnal internasional yang terdaftar pada indeks Scopus dalam bidang tertentu, maka jurnal yang termasuk dalam kategori Q1 ini mendapatkan peringkat 1 sampai 25, atau bisa dianggap sebagai 25 jurnal paling unggul.
Q2 (Quartile 2)
Quartile 2 (Q2) adalah tingkatan jurnal Internasional Scopus dalam yang memiliki dampak yang cukup signifikan setelah Q1.
Sebagai contoh, apabila ada 100 jurnal internasional yang terdaftar pada indeks Scopus, maka jurnal tersebut masuk dalam kategori Q2 ini akan berada pada rentang peringkat 26 sampai 50.
Q3 (Quartile 3)
Quartile 3 (Q3) adalah tingkatan jurnal Internasional Scopus yang memiliki dampak yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan Q1 dan Q2.
Sebagai contoh, apabila ada 100 jurnal yang terdaftar dalam indeks Scopus, maka kategori Q3 akan menempati posisi 51 sampai 75.
Q4 (Quartile 4)
Quartile 4 (Q4), adalah tingkatan jurnal Internasional Scopus yang memiliki pengaruh paling minim apabila dibandingkan dengan kategori-kategori lainnya.
Sebagai contoh, apabila ada 100 Jurnal yang diindeks oleh Scopus, maka kategori Q4 ini akan berada di posisi peringkat 76 sampai 100, atau bisa dianggap sebagai 25 jurnal paling rendah.
Kesimpulan
Jurnal ilmiah Scopus adalah jurnal yang telah memenuhi standar internasional dalam publikasi akademik. Indeks ini menjadi salah satu indikator utama dalam menilai suatu kualitas penelitian, sehingga publikasi di jurnal Scopus memiliki nilai tinggi dalam dunia akademik dan profesional. Terimakasih!
FAQ
Q1 merupakan jurnal dengan kualitas tertinggi. Dan selanjutnya diikuti oleh urutan Q2-Q4.
Karena Elsevier adalah pemilik Scopus dan juga merupakan salah satu penerbit jurnal ilmiah internasional utama, Dewan Pemilihan dan Penasihat Konten Scopus (CSAB) yang independen dan internasional didirikan pada tahun 2009 untuk mencegah potensi konflik kepentingan dalam pemilihan jurnal yang akan disertakan dalam.
Scopus adalah salah satu layanan indeksasi dan penyedia database atau pusat data jurnal yang berada di bawah naungan Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional yang berbasis di Amsterdam, Belanda, dan berdiri sejak 1880.
Tinggalkan Balasan