Copernicus Jurnal adalah salah satu platform indeksasi dan publikasi jurnal ilmiah yang banyak dikenal di kalangan akademisi, khususnya di kawasan Eropa dan Asia. Didirikan oleh Copernicus GmbH, sistem ini bertujuan untuk memberikan akses terbuka (open access) terhadap hasil-hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam konteks publikasi ilmiah, kehadiran Copernicus menjadi salah satu alternatif untuk para peneliti dan institusi untuk menyebarluaskan karya ilmiah mereka ke pada para komunitas secara global.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan visibilitas dan pengakuan akademik, penting bagi para penulis dan pengelola jurnal untuk memahami lebih dalam apa itu Copernicus Jurnal, bagaimana sistem penilaiannya bekerja, serta bagaimana posisinya dibandingkan dengan lembaga indeksasi lain seperti Scopus atau Web of Science.
Apa Itu Copernicus Jurnal?
Copernicus Journal mengacu pada sebuah jurnal-jurnal yang sudah dievaluasi dan dimasukkan ke dalam sebuah sistem Index Copernicus International (ICI), sebuah platform evaluasi dan pengindeksan journal ilmiah yang berbasis di Polandia.
Bukan hanya itu platform ini didirikan pada tahun 1999, platform yang memiliki sebuah tujuan untuk mempromosikan penelitian ilmiah serta menyediakan sistem penilaian berbasis indikator yang disebut Index Copernicus Value (ICV).
Fungsi dan Tujuan Index Copernicus
Index Copernicus memiliki beberapa fungsi utama diantaranya sebagai berikut:
1. Evaluasi Kualitas Jurnal – Copernicus Jurnal Adalah
ICI mengevaluasi jurnal berdasarkan dengan kriteria tertentu seperti manajemen editorial, visibilitas, orisinalitas artikel, serta standar etika publikasi.
2. Meningkatkan Visibilitas Jurnal
bukan hanya itu, masuk ke dalam indeks ini, dapat membuat jurnal-jurnal mendapat eksposur lebih luas, terutama di kawasan Eropa Tengah dan Timur.
3. Memberikan Nilai Evaluasi (ICV) – Copernicus Jurnal Adalah
Setiap journal yang akan diberikan nilai ICV (Index Copernicus Value) berdasarkan dengan skor kuantitatif dan kualitatif dari aspek editorial serta dari isi artikel.
Baca Juga: Jasa Publikasi Jurnal Copernicus
Kontroversi dan Kritik terhadap Index Copernicus
Meskipun banyak journal yang bangga mencantumkan ICV sebagai indikator kualitas, namun juga sedikit pula akademisi dan institusi yang meragukan kredibilitas Index Copernicus. Maka dari itu muncul lah sebuah kritik-kritik yang sering muncul antara lain sebagai berikut:
- Kurangnya transparansi dalam evaluasi
Bahwasannya ada neberapa pihak yang menilai bahwa penilaian ICV tidak sejelas sistem indeks seperti Scopus atau Web of Science. - Banyak jurnal predator yang terindeks
Bukan hanya itu, ada beberapa jurnal dengan kualitas rendah yang berhasil masuk ke dalam database ICI, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang ketatnya proses seleksi. - Tidak diakui oleh banyak institusi ternama
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, jurnal yang hanya terindeks ICI tidak diakui sebagai jurnal internasional bereputasi, namun jika jurnal tersebut terindeks di Scopus atau Web of Science.
Kesimpulan
Copernicus Jurnal adalah jurnal yang terindeks dalam sistem Index Copernicus International (ICI), sebuah platform yang menyediakan sistem evaluasi jurnal ilmiah. Meski menawarkan berbagai manfaat dalam hal visibilitas dan penilaian, perlu kehati-hatian dalam menjadikan ICI sebagai satu-satunya indikator reputasi jurnal. Terimakasih!
FAQ
Jurnal yang terindeks Copernicus setara dengan Sinta 3, 4, atau 5-6, tergantung pada akreditasi jurnal tersebut.
Sistem Kopernikus, dalam astronomi, model tata surya yang berpusat pada Matahari, dengan Bumi dan planet lain bergerak mengelilinginya , dirumuskan oleh Nicolaus Copernicus, dan diterbitkan pada tahun 1543.
Indeks Copernicus adalah jurnal Internasional bereputasi Scopus dengan platform data online untuk memperoleh informasi yang berisi kontribusi dari para sarjana dan peneliti.
Tinggalkan Balasan