
Tingkatan jurnal internasional menjadi aspek krusial dalam publikasi ilmiah, terutama untuk para akademisi dan peneliti yang ingin meningkatkan visibilitas serta dampak penelitiannya.
Jurnal internasional tidak hanya beragam dalam cakupan disiplin ilmu, namun memiliki klasifikasi yang berbeda berdasarkan dengan faktor seperti indeksasi, reputasi penerbit, serta tingkat ketatnya proses peer review.
Selain itu, pemahaman mengenai tingkatan jurnal ini sangat penting untuk penulis supaya dapat memilih wadah publikasi yang sesuai dengan standar akademik dan target audiensnya.
Pada artikel ini kami akan membahas berbagai tingkatan jurnal internasional, mulai dari jurnal bereputasi tinggi yang terindeks dalam Scopus, simak pembahasannya berikut ini.
4 Tingkatan Jurnal Internasional Scopus

Nah, bahwasannya ada beberapa tingkatan Jurnal Internional Scopus yang harus kamu ketahui yaitu ada 4 yakni Q1, Q2, Q3 & Q4.
Kami lansir dari situs ui.ac.id, bahwasannya untuk menilai sebuah jurnal, Scopus mempunyai klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Kuartil.
Q1 yaitu jurnal dengan kualitas tertinggi. Dan selanjutnya diikuti oleh urutan Q2-Q4. Untuk menilai sebuah jurnal, pada platform scopus sendiri mempunyai klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Quartile (Q).
Dalam mengkategorikan sebuah jurnal yang nantinya akan dimasukan kedalam Quartile 1-4 akan ada parameter yang digunakan oleh scopus sendiri.
Parameter yang dikenal sebagai SJR atau Scimago Journal Rank yaitu kutipan rata-rata perartikel atau sitasi yang diterbitkan dalam sebuah jurnal selama 3 tahun terakhir.
Baca Juga: Tempat Publikasi Jurnal Sinta
Penjelasan Masing-Masing Quartile Yang Ada Di Scopus.

Berikut ini kami akan berikan beberapa penjelasan dari masing-masing Quartile yang ada di Scopus:
1. Q1 (Kuartil 1)
Kuartil 1 (Q1) merupakan sebuah tingkatan jurnal internasional scopus yang mempunyai pengaruh paling besar di antara kategori lainnya.
Contoh:
Apabila ada 100 jurnal internasional yang sudah terindex oleh scopus pada bidang-bidang tertentu, biasanya Q1 berada di peringkat 1-25 atau bisa disebut sebagai 25 jurnal teratas.
2. Q2 (Kuartil 2) – Tingkatan Jurnal Internasional
Selanjutnya Kuartil 2 (Q2) ini merupakan tingkat jurnal nasional scopus yang memiliki pengaruh yang cukup besar setelah Q1.
Contoh:
Apabila ada 100 jurnal yang terindex oleh scopus maka Q2 ini akan menduduki peringkat 26-50, bisa kita sebut sebagai 25 jurnal terbesar setelah Q1.
3. Q3 (Kuartil 3) – Tingkatan Jurnal Internasional
Berikutnya Quartile 3 (Q3) merupakan sebuah tingkatan jurnal internasional yang memiliki pengaruh cukup besar setelah Q1 dan Q2.
Contoh:
Apabila ada 100 jurnal yang sudah terindex oleh scopus maka tingkat yang didapat oleh Q3 berada di peringkat 51-75, lebih rendah dibandingkan dengan Q1 dan Q2.
4. Q4 (Kuartil 4)
Terakhir Kuartil 4 atau Q4 ini merupakan jurnal internasional yang memiliki pengaruh yang paling rendah dibandingkan dengan kategori lainnya.
Contoh:
Apabila ada 100 jurnal yang sudah terindex oleh scopus maka Q4 akan berada di peringkat 76-100 atau bisa disebut sebagai 25 jurnal paling bawah.
Kesimpulan
Memilih jurnal internasional yang tepat adalah langkah penting dalam publikasi ilmiah. Peneliti harus mempertimbangkan faktor seperti indeksasi, impact factor, dan kredibilitas jurnal sebelum mengirimkan manuskrip mereka. Mungkin itu saja pembahasan dalam artikel ini, semoga artikel.ini bisa berguna untum teman-teman semua. Terimakasih!
FAQ
Sinta dan Scopus adalah dua database jurnal ilmiah yang populer, tetapi memiliki perbedaan dalam cakupan, standar, dan tingkatan jurnal.
Biaya publikasi jurnal Sinta 4 berkisar antara Rp500.000 hingga Rp7.500.000, tergantung kebutuhan publikasi dan waktu. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Manfaat publikasi jurnal bagi mahasiswa juga dapat membantu meningkatkan citra institusi tempat mereka belajar.
Tinggalkan Balasan